Skolah Tonggi Agama Islam Darud Da’wah Wal Irsyad (STAI DDI) Parepare menghasilkan sarjana (S1) penyandang disabilitas, Suhardi Zaenal Arifin. Pemuda yang ditakdirkan lahir sebagai penyandang disabilitas, di Parepare 8 Oktober 1996 itu merupakan salah seorang dari 59 Sarjana Pendidikan Agama Islam yang diwisuda di aula Kampus DDI Ujung Lare, Kota Parepare, Sabtu, 25 Januari 2025.
Ketua I STAI DDI Parepare Drs. H. Abd. Rahman Fasih, M. Ag., mengatakan, mengajar mahasiswa penyandang disabilitas gampang-gampang susah tapi juga menantang.
“Banyak suka dan dukanya, tetapi yang menarik karena justeru kita sebagai dosennya juga banyak belajar berbahasa Isyarat”, ujar Rahman Fasih.
Lantas bagaimana cara mengajar mahasiswa disabilitas yang satu itu, Rahman menjelaskan, ada seorang di antara temannya yang mahir berbahasa isyarat tetapi dia bukan penyandang disabilitas. Itulah yang menjadi penerjemah dan penghubung komunikasi. Selain melalui penerjemah tersebut, juga bisa berkomunikasi langsung dengan melalui WhatsApp.
Menurut Ketua 1 STAI DDI Parepare ini, memang baru Suhardi Zaenal yang pertama kali diterima sebagai mahasiswa disabilitas, namun STAI DDI tetap akan menerima sekiranya ada lagi penyandang disabilitas yang mendaftar jadi mahasiswa.
Suhardi adalah buah perkawinan Drs. H. Zaenal Arifin, M. Ag dengan Hj. Suaebah, S. Pd. I (almarhumah). Suhardi Zaenal Arifin, S. Pd, adalah anak ke 4 dari 4 saudara. Sepeninggal ibunya, Suhardi dibesarkan ayahnya yang kini Imam Masjid Rahmatan merangkap Imam Kelurahan Lumpue dibantu Hj. Andi Nursiah, S. Pd, M. Pd yang juga Kepala SDN 28 Kota Parepare.
Pada acara syukurannya sesuai wisuda, di rumahnya di kompleks Terminal.Induk Lumpue, Suhardi mengundang temannya sesamama penyandang disabilitas sebanyak 50 orang dari Parepare, Pinrang, Sidrap dan Barru. Mereka datang silih berganti menyampaikan ucapan selamat dengan.bahasa isyarat.
Selamat menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) kepada ananda Suhardi Zaenal Arifin, Semoga bermanfaat untuk nusa dan bangsa serta agama. Aamiiinnnn (Ibrahim Manisi)